Selain melanjutkan pendidikan ke Universitas atau Sekolah Kedinasan, melanjutkan pendidikan ke Politeknik adalah salah satu pilihan yang juga memberikan jaminan masa depan. Bagaimana tidak, keunggulan dari Politeknik memang tidak perlu diragukan lagi. Sebab, Politeknik merupakan salah satu bentuk perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi di sejumlah bidang pengetahuan khusus.
Meskipun politeknik umumnya hanya menyelenggarakan pendidikan vokasi. Namun, pendidikan vokasi bisa juga dikatakan sebagai kejuruan yang memiliki cakupan ilmunya lebih spesifik dan tentu saja praktikumnya lebih banyak. Tak hanya itu, lulusan Politeknik juga disiapkan untuk lebih terampil dan unggul. Lantas, Politeknik mana saja yang masuk ke dalam deretan Politeknik terbaik yang ada di Indonesia ya?
Webometrics: Ranking Politeknik di Indonesia
Tahukah kamu, bahwa Webometrics Ranking of World Universities merupakan pemeringkatan yang dilakukan dengan berbasis web universitas. Pemeringkatan universitas yang dilakukan oleh Webometrics juga mencakup politeknik di Indonesia, yang merupakan institusi pendidikan vokasi di perguruan tinggi.
Webometrics merupakan sistem pemeringkatan perguruan tinggi dunia yang paling populer, dibandingkan sistem-sistem pemeringkatan yang lainnya. Penilaian versi webometrics dilakukan berdasarkan tiga indikator yang meliputi visibility, transparency, dan excellence dengan bobot masing-masing.
Berdasarkan indikator-indikator di atas, ada beberapa politeknik terbaik di Indonesia versi Webometrics. Berikut adalah 5 terbaik ranking politeknik di Indonesia.
1. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) adalah sebuah perguruan tinggi negeri di Kota Surabaya. Politeknik negeri ini pernah menjadi bagian dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) selama 24 tahun sampai 2012, ketika statuta baru ITS berlaku.
Nama Politeknik Elektronika Negeri Surabaya diresmikan sejak tahun 1996 setelah beberapa kali mengalami perubahan nama. Politeknik Surabaya ini memiliki reputasi yang baik di dunia robotik. Bahkan, PENS Surabaya tercatat memenangkan Kontes Robot Indonesia (KRI) 12 kali berturut-turut, lho. Jadi, PENS cocok banget nih untuk kamu yang suka relate robotika dengan Jepang.
Sebagai sebuah institusi pendidikan vokasi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya membuka Program D3 dan D4/Sarjana Terapan. Alih-alih fakultas, politeknik negeri ini menaungi empat departemen, yaitu Departemen Teknik Elektro, Departemen Teknik Informatika dan Komputer, Departemen Teknik Mekanika Energi, serta Departemen Teknologi Multimedia Kreatif.
Nah, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya menaungi 10 prodi PENS. Kegiatan perkuliahan kesepuluh jurusan di PENS Surabaya tersebut tak seluruhnya dilakukan di kampus Sukolilo, Kota Surabaya. Sebagian jurusan berkampus di kota-kota lain seperti Lamongan atau Sumenep. Bahkan, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya juga membuka program PJJ (Pendidikan Jarak Jauh).
Beberapa prodi populer di PENS yaitu Teknik Elektronika (A), Teknik Telekomunikasi (A), Teknik Elektro Industri (A), Teknik Informatika (A) dan lain sebagainya.
2. Politeknik Negeri Lhokseumawe
Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang bertujuan menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan kesejahteraan umat manusia serta memperkaya kebudayaan nasional.
Di awal berdirinya pada tahun 1987, Politeknik Negeri Lhokseumawe memiliki 3 Jurusan, yakni Teknik Sipil, Teknik Mesin dan Teknik Kimia. Pada tahun 1988 berdiri Jurusan Listrik yang kemudian berubah menjadi namanya menjadi Jurusan Teknik Elektro dengan dua program studi yaitu program studi Teknik Listrik dan Teknik Telekomunikasi.
Seiring dengan tuntutan dan perubahan paradigma pendidikan tinggi yang disertai kebutuhan pasar kerja, pada tahun 2015 prodi Teknik Informatika dan Teknik Multimedia dan Jaringan yang sebelumnya berada di bawah jurusan Teknik Elektro, berkembang menjadi jurusan Teknologi Informasi dan Komputer (TIK).
Sampai dengan tahun 2021, Politeknik Negeri Lhokseumawe memiliki 6 jurusan (Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Kimia, Teknik Elektro, Tata Niaga dan Teknologi Informasi dan Komputer) dengan 13 Prodi Diploma III dan 11 Prodi Diploma IV.
3. Poltekkes Semarang
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang pada awalnya merupakan penggabungan dari 11 (sebelas) Akademi Kesehatan milik Departemen Kesehatan RI di Provinsi Jawa Tengah. Dan sekarang kamu bisa menjumpai Poltekkes Kemenkes di hampir setiap kota di Indonesia, lho.
Pada tahun 2015, Poltekkes Kemenkes Semarang dipercaya sebagai satu-satunya Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan yang dapat membuka Program Pasca Sarjana (S-2 Terapan). Adapun Program Studi yang dibuka meliputi : Program Pascasarjana Magister Terapan Keperawatan, Kebidanan, Imaging Diagnostik. Pada tahun 2016, dibuka lagi untuk Program Studi Terapis Gigi dan Mulut.
Di tahun 2016 dibuka Prodi Profesi Ners dan Prodi Profesi Bidan, sedangkan pada tahun 2017 dibuka Prodi Profesi Dietisien. Sedangkan di tahun 2018 dibuka Prodi D III Teknologi Bank Darah dan Prodi D IV Teknologi Laboratorium Medis. Sering dengan kebijakan Kementerian Riset Dikti tentang status Perguruan Tinggi Kesehatan Daerah, di tahun 2018 Poltekkes Kemenkes Semarang juga menerima merger dari Akper Pemda Kota Tegal yang selanjutnya menjadi Prodi D III Keperawatan Tegal dan Akbid Pemda Kendal yang selanjutnya menjadi Prodi D III Kebidanan Semarang Kampus Kendal.
4. Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Politeknik Pertanian Negeri Kupang (PPNK) adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang terdapat di Kupang, provinsi Nusa Tenggara Timur. Politeknik ini lebih dikenal sebagai Politani Negeri Kupang.
Pada awalnya Politeknik Pertanian Negeri Kupang didirikan bersama lima Politani lainnya di Indonesia berdasarkan kesepakatan bersama (MOU) antara pemerintah Indonesia dan Asian Development Bank di Manila, 1983. Hingga 6 Oktober 1997, Politani Undana berubah statusnya menjadi Politeknik Pertanian Negeri Kupang yang menerapkan 40 persen teori, 60 persen praktikum.
Beberapa jurusan yang ada di Politeknik Pertanian Negeri Kupang (PPNK) adalah Produksi Ternak, Kesehatan Hewan, Teknologi Pakan Ternak, Manajemen Agribisnis, Manajemen Sumberdaya Hutan dan lain sebagainya.
5. Politeknik TEDC Bandung
Politeknik TEDC Bandung merupakan perguruan tinggi jalur profesional unggulan dalam bidang rekayasa dan bisnis yang bernaung di bawah Yayasan Daya Juang Bangsa. Politeknik TEDC Bandung berdiri atas Dasar Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 73/D/O/2002 dan SK Dikti Nomor 1995/O/7/2002 sebagai upaya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan tenaga ahli di bidang vokasi khususnya di dunia industri.
Politeknik TEDC Bandung hingga saat ini telah memiliki 7 (tujuh) program studi Diploma III (D3) dan 5 (lima) program studi Diploma IV (D4) atau yang dikenal dengan Sarjana Terapan. Sebagai penyelenggara pendidikan tinggi di bidang vokasional, Kampus vokasi ini bertujuan untuk melahirkan lulusan yang dapat berperan aktif dalam menjalankan tugas-tugas operasional di dunia industri. Sebab pada dasarnya, yang dibidik oleh Politeknik TEDC Bandung adalah industri dalam bidang bisnis jasa pendidikan Teknik dan Kesehatan.
Politeknik TEDC Bandung berlokasi tepat di Jalan Pesantren, No. 2, Cibabat, Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat. Kampus ini telah berdiri sejak tanggal 05 Mei 2001 dengan berfokus pada pendidikan bidang vokasi. Ada dua alasan mengapa Poltek TEDC Bandung berfokus pada bidang Jasa pendidikan Teknik dan Kesehatan.
Alasan pertama yaitu berdasarkan pengelola dari Yayasan Daya Juang Bangsa, yang salah satu kajian utamanya adalah mendidik calon Ahli Madya dan Sarjana Sains Terapan. Alasan kedua yaitu melihat pertumbuhan industri bisnis teknologi dan kesehatan yang sangat pesat baik di tingkat regional, nasional, dan internasional. Pertumbuhan tersebut membutuhkan perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan dalam memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM).