Setiap orang pasti memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Sebagian orang lebih suka belajar dengan suasana yang tenang, lalu sebagiannya lagi ada yang belajar sambil mendengarkan musik, ada yang belajar sambil praktek, ada pula yang lebih suka belajar cukup dengan membaca buku saja. Kalau kamu sendiri lebih suka belajar dengan suasana apa?
Gaya belajar adalah gaya yang dipilih seseorang untuk mendapatkan informasi atau pengetahuan dalam suatu proses pembelajaran. Seseorang akan merasa sulit memproses informasi dengan cara yang tidak nyaman karena setiap orang mempunyai kebutuhan belajar sendiri. Secara singkat, gaya belajar merupakan metode terbaik yang digunakan setiap individu untuk dengan mudah menyerap informasi.
Jenis Gaya Belajar yang Bisa Kamu Lakukan
Gaya belajar memang harus ditentukan sendiri oleh seorang siswa. Karena setiap siswa memiliki gaya belajarnya masing-masing. Namun, informasi mengenai gaya belajar di bawah ini juga bisa bermanfaat untuk orang tua dan guru guna mendukung dan memfasilitasi proses belajar.
Biasanya gaya belajar juga bisa dilihat dari karakter siswa. Misalnya, jika karakter siswanya sangat aktif dan senang bergerak, maka kemungkinan gaya belajar yang tepat adalah gaya belajar kinestetik. Nah, yuk kita simak lebih jauh tentang jenis-jenis gaya belajar yang bisa kamu lakukan.
1. Gaya Belajar Auditori
Gaya Belajar Auditori adalah proses pembelajaran yang mengandalkan pendengaran sebagai penerima informasi dan pengetahuan. Seseorang dengan tipe belajar seperti ini lebih memfokuskan mendengar pembicaraan guru atau dosen dengan baik dan jelas tanpa perlu tampilan visual saat belajar.
Siswa yang memiliki gaya belajar auditori biasanya sering membaca sambil diucapkan dengan keras dan tidak ragu untuk menyampaikan materi yang dipahami di kelas. Siswa dengan gaya belajar auditori biasanya akan memiliki kesulitan memahami materi yang tertulis di buku pelajaran dan biasanya akan meminta guru mengulang materi yang diberikan.
Untuk kamu yang memiliki gaya belajar auditori tidak ada salahnya juga jika mulai belajar melalui video interaktif. Hal ini juga akan sangat memudahkan untuk memahami materi pelajaran dengan lebih baik.
Selain itu, kamu yang memiliki gaya belajar auditori biasanya akan lebih cocok belajar dengan kerja kelompok atau sambil mendengarkan materi pelajaran melalui podcast. Seorang siswa yang memiliki gaya belajar auditori juga biasanya akan lebih mudah memahami materi sambil mendengarkan musik.
2. Logical (mathematical)
Gaya belajar logical adalah gaya belajar yang cenderung menggunakan cara mengklasifikasikan dan mengkategorikan sesuatu untuk memahami sebuah pelajaran. Umumnya tipe belajar ini lebih suka dengan pelajaran matematika. Pasalnya, tipe belajar logical dapat menyelesaikan sebuah permasalahan dengan pendekatan logika.
Karakteristik gaya belajar logical/mathematical
– Suka menggali informasi lebih dalam agar bisa memahami konsep secara menyeluruh.
– Mudah mencerna informasi dalam bentuk diagram dan bagan, karena hubungan antar poin sudah tergambar dengan jelas.
– Suka memikirkan strategi dan menggunakan simulasi untuk menggambarkan suatu konsep.
3. Physical/Kinesthetic
Gaya belajar yang satu ini selalu melibatkan gaya gerak. Orang-orang yang memiliki gaya belajar kinestetik yaitu mereka yang menyukai gerak. Contoh hal yang berkaitan dengan gaya belajar ini adalah olahraga, tari, praktik laboratorium, bermain alat musik, dan sebagainya.
Orang dengan gaya belajar kinestetik dapat memproses informasi dengan baik apabila dirinya terlibat secara fisik dalam proses belajar. Gerakan tubuh yang terlibat selama proses pembelajaran bisa membantu otak untuk menyerap informasi secara maksimal.
Adapun ciri-ciri dari gaya belajar kinestetik adalah sebagai berikut:
– Memiliki kemampuan menghafal dengan cara membuat gerakan-gerakan tertentu.
– Lebih menyukai pembelajaran praktik.
– Anaknya aktif.
– Memiliki perkembangan otak yang baik.
– Menyukai permainan sebagai sarana belajar.
Mereka yang memiliki gaya belajar kinestetik cenderung aktif dan tidak bisa diam. Ia akan mudah bosan apabila belajar dengan hanya duduk dan mendengarkan. Metode yang cocok untuk gaya belajar ini adalah bermain peran, menari, drama, dan lain sebagainya.
4. Gaya Belajar Menulis
Sering menulis buku harian dan menuliskan kembali materi pelajaran di buku catatan adalah ciri khas siswa yang memiliki gaya belajar menulis. Siswa dengan gaya belajar menulis biasanya akan dengan senang hati mencatat semua informasi yang diberikan oleh guru.
Saat belajar sendiri, siswa dengan gaya belajar menulis juga akan lebih senang menuliskan semua materi yang dipelajari di selembar kertas. Karena cara ini benar-benar bermanfaat untuk memudahkan pemahaman materi. Untuk mendukung gaya belajar menulis, kamu disarankan untuk memiliki beberapa buku yang memang khusus digunakan untuk mencatat semua materi.
5. Visual (Spasial)
Kalau kamu lebih mudah memahami materi belajar yang memiliki gambar, video, diagram, atau infografis bisa jadi gaya belajarmu adalah visual. Selain itu, ciri-ciri lain dari gaya belajar visual adalah suka menggambar dan tidak mudah terdistraksi oleh suara yang ramai. Salah satu cara paling efektif untuk mendukung gaya belajar visual adalah dengan banyak belajar dari video interaktif, misalnya video interaktif yang disediakan oleh Pijar Sekolah.
Belajar melalui video interaktif ini akan sangat memudahkan untuk memahami materi pelajaran dengan lebih baik. Selain itu, kamu juga bisa mengerjakan soal sambil bermain game. Namun hal ini hanya cocok dipraktikkan saat kamu sedang berada di rumah ya. Saat berada di sekolah, kamu bisa mempraktekkan gaya belajar visual dengan menggambar di selembar kertas tentang materi yang sedang diajarkan guru. Hal ini tentunya akan sangat membantumu untuk memahami materi dengan lebih baik.
Demikian, itu tadi beberapa pilihan gaya belajar yang bisa kamu lakukan. Pada dasarnya tidak ada gaya belajar yang salah atau benar karena setiap siswa memiliki gaya belajarnya masing-masing. Selain itu, kamu juga bisa menggabungkan beberapa gaya belajar sekaligus. Hal ini bermanfaat untuk mencegah kamu menjadi mudah jenuh atau suntuk yang berakibat menurunnya semangat belajar.